Telepon Genggam
[telah dimuat pada facebook, dan telah disunting]
Telepon genggam, istilah kerennya handphone, disingkat menjadi hp……
Berani
dipastikan bahwa semua teman-teman yang ada di facebook, (maupun yang lagi baca artikel ini), rata-rata memiliki telepon
genggam.
Ada yang punya satu…., ada juga yang punya lebih dari
satu…., untuk apa ?
Yang
ini buat telepon rumah…, yang ini buat telepon ‘doi’…, dan seterusnya.
Sedikitnya
memiliki satu buah hp.
Teknologi handphone sudah semakin canggih. Dari sekedar
untuk menelepon, bisa photo, merekam video, melihat wajah yang menelepon (videocall), keliling dunia maya, hingga bisa
melihat tayangan cctv di rumah kita. Bahkan
untuk mengusir ‘guk-guk’pun bisa…. ditimpug ajè…he… he… he…!
Kita
patut bersyukur kepada Allah Bapa yang sudah memberi akal-budi kepada
mereka yang menciptakan telepon genggam, sehingga seorang dari sini bisa
berkomunikasi ke seorang yang lain dari belahan bumi yang paling jauh….., tanpa
menggunakan kabel. Amin ?! amin…
Sudahkah
teman-teman bersyukur ? Bersyukurlah…
Tapi…..,
ada fitur (kegunaan) yang tidak
pernah atau jarang teman-teman pakai dari hp
teman-teman…., apa ayooo…… ???
Kalau
tidak tahu…. Gelengkan kepala
Kalau
sudah tahu….. Anggukkan kepala
He…
he… he… ngikutin… sadar ga sih ????
Ada satu fitur
di dalam telepon genggam yang amat sangat umum, tetapi tidak pernah
teman-teman gunakan secara sepenuhnya !
PENGINGAT WAKTU / ALARM
/ REMINDER
Gunakan
rasa bersyukur-mu untuk MEMULIAKAN nama Allah Bapa yang di Surga, gunakan Pengingat
Waktu di telepon genggam-mu untuk;
-
Tidak terlambat datang beribadah
-
Tidak terlambat datang ke persekutuan
-
Tidak terlambat hadir latihan paduan
suara/angklung/band/dsb
-
Tidak terlambat berkumpul untuk pergi
pelawatan
-
Tidak terlambat hadir di rapat gereja
Nah…,
teman ! gunakan telepon genggam-mu se-optimal
mungkin !
Coba
bayangkan…. seandainya Tuhan (sengaja);
-
Terlambat melindungi dari bencana alam
-
Terlambat melindungi dari kecelakaan maut
-
Terlambat mendetakkan jantung
-
Terlambat mengaliri darah dalam tubuh
-
Terlambat memberi nafas
-
Terlambat memberkati
Bisa
teman bayangkan….???
Apa
yang terjadi jika seandainya Tuhan (sengaja) terlambat….
Jangan
katakan kita adalah manusia yang tidak sempurna
! jika kita memang benar-benar melakukan hal yang
seharusnya sempurna…., dijadikan tidak sempurna. Cukup paham perkataan
ini ?! (wah cocok neh buat status di fb)
Lalu
ada alasan lain dari seorang teman, “kalau
jalanan macet ?”
Yah….
pengingat waktunya disetel lebih awal dong…
“Wah…. masih ngantuk….!!!”
Yah
sudah…., pertanggungkan itu terhadap Tuhan
Perlu diingat, Tuhan Maha
Pengasih, itu BENAR √
Tapi…..,
Tuhan
TIDAK
Maha
Pemaklum
!!!
Bukti
dalam Alkitab, silahkan baca 1 Raja-raja 13:1-25
Seorang abdi Allah
telah mengemban tugasnya (titah Allah) dan hampir mati karena kekejaman raja
Yerobeam, akibat tugas itu.
Setelah selesai
menunaikan tugasnya, abdi Allah itu pulang, tetapi…. dia melakukan satu kesalahan yang… bisa dibilang… itu
kesalahan kecil…, sepele, bisa dimaklumi, tjing tjai-lah…
Allah berfirman bahwa abdi Allah tidak boleh pulang dengan melewati jalan yang sama pada waktu dia datang. Serta tidak boleh makan dan minum di kota tersebut.
Sebenarnya, abdi
Allah ini telah berbuat yang benar, tapi ketika dia beristirahat di pinggir jalan,
datang seorang
nabi, mengajaknya mampir ke rumahnya (di kota
itu), nabi itu BERBOHONG bahwa malaikat sudah datang kepadanya
dan mengijinkan abdi Allah itu untuk singgah serta makan di rumah sang nabi.
Abdi Allah
menyetujui dan ikut bersama nabi itu.
Apakah abdi
Allah tahu kalau dia sedang dibohongi ? apakah abdi Allah juga mengetahui bahwa
dia akan berbuat
kesalahan…. ? karena dibohongi oleh nabi ? (yang dia sendiri tidak mengetahuinya)
Di akhir
cerita, abdi Allah mati diterkam singa. Singa tidak memakan abdi Allah dan
juga tidah menerkam keledai tumpangan abdi Allah itu. Kejadian ini tak jauh
dari pinggiran kota.
Sekarang kita renungkan,
Abdi Allah itu, tidak tahu dirinya dibohongi, karena dia percaya kepada nabi, dan abdi Allah setuju mengikuti keinginan sang nabi.
Abdi Allah itu, tidak tahu dirinya dibohongi, karena dia percaya kepada nabi, dan abdi Allah setuju mengikuti keinginan sang nabi.
Lalu…. kenapa Allah Bapa
tetap menghukumnya ? tak tanggung-tanggung, menghukumnya sampai MATI !
Penjelasan : Abdi Allah itu, tidak menuruti perintah dari Allah, dan
lebih mendengarkan perintah dari sang nabi, yang sama seperti abdi Allah itu, SEORANG MANUSIA.
Kesimpulannya : ALLAH MAHA KASIH
TAPI TIDAK MAHA PEMAKLUM
Jika
seorang nabi dapat berbohong, apa yang harus kita perbuat ? baca: ASPAL
Catatan
: Tuhan tidak menyetujui kebohongan, “Orang baik dikenan
TUHAN, tetapi si penipu dihukum-Nya.”
~ Amsal 12:2 ~
Tuhan tidak berkenan kata-kata, Berbohong untuk Kebaikkan,
“Siapa berjalan dengan JUJUR,
takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.” ~ Amsal 14:2 ~
Kita
bisa berdosa kepada Allah Bapa, karena tidak menuruti kehendak-NYA…,
jika kita meminta ampunan serta tidak mengulanginya lagi, percayalah Allah Bapa
pasti mengampuninya (Maha Kasih).
Tetapi,
kalau (misalnya nih) datang beribadah
terlambat, dan berdalih jalanan macet padahal sudah tau kalau jalan itu selalu
macet, sambil berkata, “Maklum deh Bapa…,
namanya juga kota
besar…”
Apa
kita mau seperti abdi Allah di 1 Raja-raja 13 ? mati “diterkam”
kereta api ?
Kalau
ingin meminta per-maklum-an Tuhan, ingat kisah abdi Allah !
Sekarang
kembali ke topik telepon genggam…
Ada teman-teman yang berdalih seperti ini,
“Ke persekutuan jam tujuh…, jarak kantorku ke
rumah cukup jauh…, belum lagi kalau macet, harus ke gereja…, bisa-bisa sampai
gereja jam delapan deh…”
Hmm…,
alasan…, yang dibuat-buat…!
Jawabannya
cuma ada dua pilihan ! takut pekerjaan hilang, kata kasarnya takut boss…. atau TAKUT TUHAN…???
“…Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
~ Matius 6:24c ~
Apabila
kita meminta ijin kepada pimpinan perusahaan dimana kita bekerja, tentu akan
disetujui (karena untuk ibadah), jika
tidak… cari pekerjaan baru, karena dalam pekerjaan tersebut (meski
gajinya besar), sebenarnya bukan kehendak Tuhan.
Ibrani 10:25, Roh Kudus
melalui rasul Paulus bersabda, “Janganlah kita menjauhkan diri dari
pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti
dibiasakan oleh beberapa orang,…”
Sekali
lagi, Tuhan tidak pernah Maha pemaklum !!!
Tuhan
Yesus Kristus pernah berfirman, “…Kasihilah Tuhan, Allah-mu,
dengan segenap HATI-mu dan dengan
segenap JIWA-mu dan dengan segenap AKAL BUDI-mu.”, tertera dalam injil Matius 22:37.
AKAL
BUDI diperuntukkan bagi KEBAIKKAN
dan KEMULIAAN
ALLAH, bukan untuk kepentingan diri sendiri.
Bersyukurlah kita dapat memiliki telepon
genggam karena kebaikkan Allah, yang dapat meng-INGAT-kan
kita dalam ketaatan
waktu untuk bersekutu dengan Allah serta bersekutu dengan sesama.
“Karena itu,
perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang
bebal, tetapi seperti orang arif, dan
pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Jangan lalai dalam
mempergunakan karunia (telepon genggam) yang ada padamu,… supaya waktu
yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.”
Efesus 5:15 & 16 ~ 1 Timotius 4:14a ~ 1 Petrus 4:2
Tuhan
memberkati kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuhan memberkati kita