img.bhsmly { height: auto !important; vertical-align: middle !important; width: auto !important; border:0px !important; }

Rabu, 12 Juni 2013

Telepon Genggam



Telepon Genggam
[telah dimuat pada facebook, dan telah disunting]



Telepon genggam, istilah kerennya handphone, disingkat menjadi hp……

Berani dipastikan bahwa semua teman-teman yang ada di facebook, (maupun yang lagi baca artikel ini), rata-rata memiliki telepon genggam.
Ada yang punya satu…., ada juga yang punya lebih dari satu…., untuk apa ?

Yang ini buat telepon rumah…, yang ini buat telepon ‘doi’…, dan seterusnya.
Sedikitnya memiliki satu buah hp.


Teknologi handphone sudah semakin canggih. Dari sekedar untuk menelepon, bisa photo, merekam video, melihat wajah yang menelepon (videocall), keliling dunia maya, hingga bisa
melihat tayangan cctv di rumah kita. Bahkan untuk mengusir ‘guk-guk’pun bisa…. ditimpug ajè…he… he… he…!

Kita patut bersyukur kepada Allah Bapa yang sudah memberi akal-budi kepada mereka yang menciptakan telepon genggam, sehingga seorang dari sini bisa berkomunikasi ke seorang yang lain dari belahan bumi yang paling jauh….., tanpa menggunakan kabel. Amin ?! amin…

Sudahkah teman-teman bersyukur ? Bersyukurlah…


Tapi….., ada fitur (kegunaan) yang tidak pernah atau jarang teman-teman pakai dari hp teman-teman…., apa ayooo…… ???

Kalau tidak tahu…. Gelengkan kepala
Kalau sudah tahu….. Anggukkan kepala

He… he… he… ngikutin… sadar ga sih ????



Ada satu fitur di dalam telepon genggam yang amat sangat umum, tetapi tidak pernah teman-teman gunakan secara sepenuhnya !


PENGINGAT WAKTU / ALARM / REMINDER


Gunakan rasa bersyukur-mu untuk MEMULIAKAN nama Allah Bapa yang di Surga, gunakan Pengingat Waktu di telepon genggam-mu untuk;

- Tidak terlambat datang beribadah
- Tidak terlambat datang ke persekutuan
- Tidak terlambat hadir latihan paduan suara/angklung/band/dsb
- Tidak terlambat berkumpul untuk pergi pelawatan
- Tidak terlambat hadir di rapat gereja

Nah…, teman ! gunakan telepon genggam-mu se-optimal mungkin !


Coba bayangkan…. seandainya Tuhan (sengaja);

- Terlambat melindungi dari bencana alam
- Terlambat melindungi dari kecelakaan maut
- Terlambat mendetakkan jantung
- Terlambat mengaliri darah dalam tubuh
- Terlambat memberi nafas
- Terlambat memberkati

Bisa teman bayangkan….???
Apa yang terjadi jika seandainya Tuhan (sengaja) terlambat….

Jangan katakan kita adalah manusia yang tidak sempurna ! jika kita memang benar-benar melakukan hal yang seharusnya sempurna…., dijadikan tidak sempurna. Cukup paham perkataan ini ?! (wah cocok neh buat status di fb)


Lalu ada alasan lain dari seorang teman, “kalau jalanan macet ?
Yah…. pengingat waktunya disetel lebih awal dong…
Wah…. masih ngantuk….!!!
Yah sudah…., pertanggungkan itu terhadap Tuhan

Perlu diingat, Tuhan Maha Pengasih, itu BENAR
Tapi….., Tuhan TIDAK Maha Pemaklum !!!

Bukti dalam Alkitab, silahkan baca 1 Raja-raja 13:1-25

Seorang abdi Allah telah mengemban tugasnya (titah Allah) dan hampir mati karena kekejaman raja Yerobeam, akibat tugas itu.

Setelah selesai menunaikan tugasnya, abdi Allah itu pulang, tetapi…. dia melakukan satu kesalahan yang… bisa dibilang… itu kesalahan kecil…, sepele, bisa dimaklumi, tjing tjai-lah…

Allah berfirman bahwa abdi Allah tidak boleh pulang dengan melewati jalan yang sama pada waktu dia datang. Serta tidak boleh makan dan minum di kota tersebut.

Sebenarnya, abdi Allah ini telah berbuat yang benar, tapi ketika dia beristirahat di pinggir jalan, datang seorang nabi, mengajaknya mampir ke rumahnya (di kota itu), nabi itu BERBOHONG bahwa malaikat sudah datang kepadanya dan mengijinkan abdi Allah itu untuk singgah serta makan di rumah sang nabi.

Abdi Allah menyetujui dan ikut bersama nabi itu.

Apakah abdi Allah tahu kalau dia sedang dibohongi ? apakah abdi Allah juga mengetahui bahwa dia akan berbuat kesalahan…. ? karena dibohongi oleh nabi ? (yang dia sendiri tidak mengetahuinya)

Di akhir cerita, abdi Allah mati diterkam singa. Singa tidak memakan abdi Allah dan juga tidah menerkam keledai tumpangan abdi Allah itu. Kejadian ini tak jauh dari pinggiran kota.


Sekarang kita renungkan,

Abdi Allah itu, tidak tahu dirinya dibohongi, karena dia percaya kepada nabi, dan abdi Allah setuju mengikuti keinginan sang nabi.

Lalu…. kenapa Allah Bapa tetap menghukumnya ? tak tanggung-tanggung, menghukumnya sampai MATI !

Penjelasan : Abdi Allah itu, tidak menuruti perintah dari Allah, dan lebih mendengarkan perintah dari sang nabi, yang sama seperti abdi Allah itu, SEORANG MANUSIA.

Kesimpulannya : ALLAH MAHA KASIH TAPI TIDAK MAHA PEMAKLUM



Jika seorang nabi dapat berbohong, apa yang harus kita perbuat ? baca: ASPAL


Catatan : Tuhan tidak menyetujui kebohongan, “Orang baik dikenan TUHAN, tetapi si penipu dihukum-Nya.” ~ Amsal 12:2 ~

             Tuhan tidak berkenan kata-kata, Berbohong untuk Kebaikkan,
          Siapa berjalan dengan JUJUR, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.” ~ Amsal 14:2 ~



Kita bisa berdosa kepada Allah Bapa, karena tidak menuruti kehendak-NYA…, jika kita meminta ampunan serta tidak mengulanginya lagi, percayalah Allah Bapa pasti mengampuninya (Maha Kasih).

Tetapi, kalau (misalnya nih) datang beribadah terlambat, dan berdalih jalanan macet padahal sudah tau kalau jalan itu selalu macet, sambil berkata, “Maklum deh Bapa…, namanya juga kota besar…

Apa kita mau seperti abdi Allah di 1 Raja-raja 13 ? mati “diterkam” kereta api ?
Kalau ingin meminta per-maklum-an Tuhan, ingat kisah abdi Allah !



Sekarang kembali ke topik telepon genggam…

Ada teman-teman yang berdalih seperti ini,

Ke persekutuan jam tujuh…, jarak kantorku ke rumah cukup jauh…, belum lagi kalau macet, harus ke gereja…, bisa-bisa sampai gereja jam delapan deh…

Hmm…, alasan…, yang dibuat-buat…!
Jawabannya cuma ada dua pilihan ! takut pekerjaan hilang, kata kasarnya takut boss…. atau TAKUT TUHAN…???

Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.
~ Matius 6:24c ~


Apabila kita meminta ijin kepada pimpinan perusahaan dimana kita bekerja, tentu akan disetujui (karena untuk ibadah), jika tidak… cari pekerjaan baru, karena dalam pekerjaan tersebut (meski gajinya besar), sebenarnya bukan kehendak Tuhan.

Ibrani 10:25, Roh Kudus melalui rasul Paulus bersabda, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang,…


Sekali lagi, Tuhan tidak pernah Maha pemaklum !!!


Tuhan Yesus Kristus pernah berfirman, “…Kasihilah Tuhan, Allah-mu, dengan segenap HATI-mu dan dengan segenap JIWA-mu dan dengan segenap AKAL BUDI-mu.”, tertera dalam injil Matius 22:37.

AKAL BUDI diperuntukkan bagi KEBAIKKAN dan KEMULIAAN ALLAH, bukan untuk kepentingan diri sendiri.

Bersyukurlah kita dapat memiliki telepon genggam karena kebaikkan Allah, yang dapat meng-INGAT-kan kita dalam ketaatan waktu untuk bersekutu dengan Allah serta bersekutu dengan sesama.


Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Jangan lalai dalam mempergunakan karunia (telepon genggam) yang ada padamu,… supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

Efesus 5:15 & 16 ~ 1 Timotius 4:14a ~ 1 Petrus 4:2



Tuhan memberkati kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuhan memberkati kita