A S P A L
Salam Damai Sejahtera,
Para pembaca yang dikasihi Tuhan, kali ini penulis menulis tentang Kebenaran Firman Tuhan yang ‘diselewengkan’. Penulis juga tidak tahu, apakah tulisan-tulisan
yang penulis buat sudah sesuai dengan kehendak-NYA, atau tidak. Sebisanya,
penulis mengutarakan apa-apa yang penulis anggap itu merupakan Kesaksian Alkitab
yang harus kita (umat kristiani) patuhi,
baik di bidang kerohanian maupun di
bidang duniawi (keperdulian terhadap sesama, dan sebagainya).
Penulis
sangat berterima kasih apabila para pembaca dapat memberi masukkan kepada
penulis.
ASPAL ialah bahan hidro karbon yang
bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap
air, dan visoelastis. Aspal berasal
dari aspal alam (aspal buton) atau
aspal minyak (aspal yang berasal dari minyak bumi). Berdasarkan konsistensinya,
aspal dapat diklasifikasikan menjadi aspal padat, dan cair. ~ http://id.wikipedia.org/wiki/Aspal
~ Sekilas tentang aspal yang sebenarnya.
Tapi
aspal yang penulis utarakan disini berbeda dengan aspal yang disebutkan di
atas.
Aspal
singkatan dari ‘ASli [tapi] PALsu’. Bentuk luarnya
asli (benar), tapi isinya palsu (tidak benar), apakah itu ?
PENTAFSIRAN FIRMAN
TUHAN YANG TIDAK BENAR
Surat Petrus 1:20 yang ke Dua
menyatakan, “Yang
terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak
sendiri,”
Jika
mau disambungkan (1:21), “sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia,
tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.”
Pembaca
yang terkasih dalam Tuhan, saat ini banyak beredar artikel-artikel, kesaksian,
buku-buku yang semuanya bersumber dari firman Tuhan. Tapi apakah kita tahu,
bahwa sebagian dari cerita itu menyesatkan ? dan, apakah para penulis cerita itu
juga tahu, kalau tulisannya akan menyesatkan orang yang membaca ?
Penulis
pun dalam kebimbangan, kalau-kalau tulisan penulis akan menyesatkan para
pembaca.
Tapi
ada beberapa tips untuk mengetahui,
apakah cerita yang akan kita baca (termasuk mendengar khotbah) betul adalah
Kebenaran firman-NYA ?
Mari
kita simak :
1. Bagi yang memiliki Roh Kudus (sudah mengaku Percaya dan di baptis),
biarkanlah Roh Kudus itu yang akan ‘menyaring’
apa-apa yang kita baca, lihat dan dengar.
~Aku
akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang
lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat
Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. [Roh Kudus-penulis]~ Sabda Tuhan Yesus
Kristus dalam Yohanes 14:16 & 17
Tapi
tidak ada salahnya jika kita berdoa, memohon pengantaran Roh Kudus dalam membaca,
melihat dan mendengarkan sebuah artikel kerohanian.
~Akan
tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas
dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.~ Surat
rasul Yudas 1:20
2. Jangan percaya oleh ketenaran sang penulis/pembuat cerita.
~Tetapi
apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang
berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa
yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih
Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang
berarti, supaya
jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.~ Surat rasul Paulus yang Pertama
kepada jemaat di Korintus 1:27-29.
3. Ketika cerita itu selesai kita baca/dengar, berdoa sekali lagi
kepada Bapa di Surga, pertanyakan kebenaran dari cerita tersebut, dan baca
firman-NYA sebagai petunjuk Kebenaran dari-NYA.
~Saudara-saudaraku
yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah
muncul dan pergi ke seluruh dunia.~
Surat rasul Yohanes 4:1 yang Pertama.
4. Usahakan bersikap netral, walaupun isi cerita itu mirip dengan yang
kita alami, dan tetaplah meminta petunjuk dari firman-NYA.
~Percayalah
kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri.~ Amsal 3:5 raja
Salomo.
5. Tetaplah percaya kepada Tuhan, berdoa mengucap syukur, intim
bersama-NYA dengan menuruti segala perintah-NYA, resapi firman-NYA dan menjauhi
segala larangan-NYA.
“Tetaplah
berdoa.”
“Mengucap
syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus
bagi kamu.”
“Janganlah
padamkan Roh, dan janganlah anggap
rendah nubuat-nubuat.”
“Ujilah
segala sesuatu dan peganglah yang baik.”
“Jauhkanlah
dirimu dari segala jenis kejahatan.”
~ Surat
rasul Paulus yang Pertama kepada jemaat di Tesalonika 5:17-22
~Janganlah
engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala
yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan
beruntung.~ Kitab nabi Yosua 1:8
Tuhan memberkati kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuhan memberkati kita