img.bhsmly { height: auto !important; vertical-align: middle !important; width: auto !important; border:0px !important; }

Rabu, 09 Januari 2013

ASPAL



A S P A L



Salam Damai Sejahtera,

Para pembaca yang dikasihi Tuhan, kali ini penulis menulis tentang Kebenaran Firman Tuhan yang ‘diselewengkan’. Penulis juga tidak tahu, apakah tulisan-tulisan yang penulis buat sudah sesuai dengan kehendak-NYA, atau tidak. Sebisanya, penulis mengutarakan apa-apa yang penulis anggap itu merupakan Kesaksian Alkitab yang harus kita (umat kristiani) patuhi,
baik di bidang kerohanian maupun di bidang duniawi (keperdulian terhadap sesama, dan sebagainya).

Penulis sangat berterima kasih apabila para pembaca dapat memberi masukkan kepada penulis.



ASPAL ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal berasal dari aspal alam (aspal buton) atau aspal minyak (aspal yang berasal dari minyak bumi). Berdasarkan konsistensinya, aspal dapat diklasifikasikan menjadi aspal padat, dan cair. ~ http://id.wikipedia.org/wiki/Aspal ~ Sekilas tentang aspal yang sebenarnya.

Tapi aspal yang penulis utarakan disini berbeda dengan aspal yang disebutkan di atas.

Aspal singkatan dari ‘ASli [tapi] PALsu’. Bentuk luarnya asli (benar), tapi isinya palsu (tidak benar), apakah itu ?


PENTAFSIRAN FIRMAN TUHAN YANG TIDAK BENAR


Surat Petrus 1:20 yang ke Dua menyatakan, “Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,

Jika mau disambungkan (1:21), “sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

Pembaca yang terkasih dalam Tuhan, saat ini banyak beredar artikel-artikel, kesaksian, buku-buku yang semuanya bersumber dari firman Tuhan. Tapi apakah kita tahu, bahwa sebagian dari cerita itu menyesatkan ? dan, apakah para penulis cerita itu juga tahu, kalau tulisannya akan menyesatkan orang yang membaca ?

Penulis pun dalam kebimbangan, kalau-kalau tulisan penulis akan menyesatkan para pembaca.

Tapi ada beberapa tips untuk mengetahui, apakah cerita yang akan kita baca (termasuk mendengar khotbah) betul adalah Kebenaran firman-NYA ?
Mari kita simak :

1.  Bagi yang memiliki Roh Kudus (sudah mengaku Percaya dan di baptis), biarkanlah Roh Kudus itu yang akan ‘menyaring’ apa-apa yang kita baca, lihat dan dengar.

     ~Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. [Roh Kudus-penulis]~ Sabda Tuhan Yesus Kristus dalam Yohanes 14:16 & 17

     Tapi tidak ada salahnya jika kita berdoa, memohon pengantaran Roh Kudus dalam membaca, melihat dan mendengarkan sebuah artikel kerohanian.

     ~Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.~ Surat rasul Yudas 1:20


2.  Jangan percaya oleh ketenaran sang penulis/pembuat cerita.

     ~Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.~ Surat rasul Paulus yang Pertama kepada jemaat di Korintus 1:27-29.


3.  Ketika cerita itu selesai kita baca/dengar, berdoa sekali lagi kepada Bapa di Surga, pertanyakan kebenaran dari cerita tersebut, dan baca firman-NYA sebagai petunjuk Kebenaran dari-NYA.

     ~Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.~ Surat rasul Yohanes 4:1 yang Pertama.


4.  Usahakan bersikap netral, walaupun isi cerita itu mirip dengan yang kita alami, dan tetaplah meminta petunjuk dari firman-NYA.

     ~Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.~ Amsal 3:5 raja Salomo.


5.  Tetaplah percaya kepada Tuhan, berdoa mengucap syukur, intim bersama-NYA dengan menuruti segala perintah-NYA, resapi firman-NYA dan menjauhi segala larangan-NYA.

     Tetaplah berdoa.
     Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
     Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.
     Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
     Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
     ~ Surat rasul Paulus yang Pertama kepada jemaat di Tesalonika 5:17-22

     ~Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.~ Kitab nabi Yosua 1:8




Tuhan memberkati kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuhan memberkati kita