img.bhsmly { height: auto !important; vertical-align: middle !important; width: auto !important; border:0px !important; }

Kamis, 15 Agustus 2013

PERCAYA



PERCAYA

Allahku, kepada-Mu aku PERCAYA



Bagi kita, anak-anak Tuhan, tentu mengenal tulisan di bawah judul PERCAYA.
Tapi, tahukah kita akan arti tulisan itu ? arti yang sesungguhnya ?

“Allahku, kepada-Mu aku PERCAYA”, di dalam Alkitab -terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia, edisi  II, cetakan pertama, tahun 1993- , Tuhan
Yesus ketika akan naik ke Surga, bersabda, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang PERCAYA dan dibaptis akan diselamatkan,…” (Markus 16:15b-16a).

Adakah kita PERCAYA, sebab ingin diselamatkan ?

Atau, kita PERCAYA, karena apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kePERCAYAan, kamu akan menerimanya.” ? (Matius 21:22)


Para pembaca yang dikasihi Tuhan, jangan terlalu èntèng mengucapkan kata PERCAYA, apalagi mengaku PERCAYA kepada Tuhan yang tidak kelihatan ! atau jangan-jangan, waktu kita berucap, “Aku PERCAYA kepada Allah Bapa...”, dan…… Tuhan (di dalam Surga) bergumam, “gombal…”, sambil tersenyum…


PERCAYA, seringkali kita dapat menjadi PERCAYA ketika ada bukti.

Contoh 1,
-  Api itu panas. PERCAYA, terbukti kalau api itu memang panas, walau sekecil apapun.

Contoh 2,
-  Berdoa sebelum pergi, akan selamat. PERCAYA, pernah tersandung dan ternyata tidak berdoa ketika akan pergi (padahal jalannya yang sembrono).


Lalu, PERCAYA yang seperti apakah kita terhadap Allah Bapa, terhadap Tuhan Yesus Kristus, dan terhadap Roh Kudus (Roh Allah) ?



Jika kamu percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan dibaptis, kamu diselamatkan !”, ucapan yang selalu dikatakan oleh pembawa firman. Sudah cukupkah ?


Pembawa firman juga sering mengingatkan kita kepada Janji Tuhan.

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” – Matius 7:7

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,…” – Roma 8:28a

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29:11

“Ingatlah… dan peganglah Janji Tuhan !”

Apakah dengan janji-janji Tuhan, maka kita menjadi PERCAYA ?



Para pembaca yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, PERCAYA bukanlah sekedar ucapan belaka, bukan percaya bahwa dengan berdoa kita akan selamat (sugesti), juga bukan dengan iming-imingan janji Tuhan lalu kita menjadi PERCAYA.

Penulis PERCAYA kepada Allah, PERCAYA kepada Tuhan Yesus Kristus dan PERCAYA kepada Roh Kudus, karena PERCAYA titik (dengan maka dan maka…)

Sebabnya penulis PERCAYA ?
Karena Allah Bapa yang menyuruh penulis lahir ke dunia ini.
Buktinya ?

(satu contoh bukti nyata) Pasangan teman penulis (pasutri, usia 28 – 30 tahun), sudah menikah selama ± 6 tahun, belum dikaruniai anak. Mereka sudah memeriksa kesuburan berdua, ternyata hasilnya positif subur.

Kesimpulan : Hanya Allah yang berkuasa untuk urusan kelahiran, dan penulis menyimpulkan bahwa penulispun lahir atas perintah (anugerah) dari Tuhan.


Penulis PERCAYA karena semua manusia diciptakan oleh Allah (Amsal 22:2 ; Matius 19:4), oleh sebab itu, Allah Bapa disebut juga sebagai Sang Pencipta, bagi umat kristiani dan bagi umat non-kristriani.

Karena penulis PERCAYA  kepada Allah, maka segala apa yang penulis perbuat di dunia ini, Allah mengetahuinya, bahkan Allah telah tahu sebelum penulis melakukannya.

Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.” ~ Mazmur 139:2&4~


Karena PERCAYA, maka penulis BERSERAH kepada Tuhan. (maka pertama)

Sering penulis diejek oleh teman-teman, ketika penulis berkata, “BERSERAH kepada Tuhan”. Mereka menganggap penulis sudah putus asa, sudah pasrah…, benarkah ?

Sama sekali tidak benar ! penulis BERSERAH atas apa yang dikehendaki-NYA. Penulis pernah bekerja (dalam keadaan stroke) kepada seseorang yang… dasar pendapatannya “tidak berkenan” bagi Tuhan. Keinginan untuk menghasilkan bagi keluargalah yang menyebabkan penulis ingin bekerja.

Penulis telah berdoa sebelumnya, penulis ingin mendapat uang guna kebutuhan keluarga, di doa itu juga penulis katakan, jika pekerjaan ini adalah kehendak-NYA, puji Tuhan, jika tidak, berikan jalan yang lain.

Doa pun bersambut, ada sesuatu yang mengharuskan penulis berhenti dari pekerjaan itu. Padahal pekerjaan itu sangat mudah…, sedikit mengetik di komputer, menerima telepon dan pulang. Dan lagi…, gajinya lumayan untuk membelikan anakku mobil BMW X3…… miniaturnya… he..he..he..

Tapi ini yang disebut BERSERAH karena PERCAYA, tidak menyesali keputusan untuk berhenti bekerja, karena Allah tidak berkenan.

      Sedikit catatan, bekerja pada seseorang yang kita ketahui kalau hasil pendapatan orang itu “tidak halal”, selalu merasakan kegelisahan.



Setelah BERSERAH karena PERCAYA, apa yang harus kita perbuat ?

Penulis berusaha sekuat mungkin untuk men-TAAT-i segala aturan-main yang Tuhan buat bagi penulis (juga bagi kita semua). Dan aturan-main yang dibuat-NYA, ada di Alkitab, komplit, dari lahir hingga meninggal ! (maka kedua)

Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu; Akulah TUHAN” ~ Imamat 19:37 ~

Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah KEWAJIBAN SETIAP ORANG.” ~ Pengkhotbah 12:13 ~


TAAT kepada Allah, Tuhan Semesta Alam, bukan hanya TAAT kepada aturan dan perintah-NYA saja, tetapi TAAT juga terhadap peraturan pemerintahan dimana kita tinggal.

Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu,…” ~ Ibrani 13:17a ~

      Para ahli Taurat ingin menjebak Tuhan Yesus dengan sebuah pertanyaan, tapi pertanyaan itu di jawab oleh Tuhan Yesus dengan bijak-NYA.

…"Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah !”” ~ Lukas 20:25
[baca juga, Lukas 20:20-26]


JANGANlah kamu menjadi SERUPA DENGAN DUNIA INI, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak ALLAH: apa yang baik, yang berkenan kepada ALLAH dan yang sempurna.” ~ Roma 12:2 ~


Ibrani 13:7, mengatakan bahwa kita harus men-TAAT-i para pemimpin kita (dari presiden sampai ketua RT).

Tuhan Yesus Kristus juga (Lukas 20:25) bersabda bahwa apa yang harus kita berikan kepada kaisar (pemimpin atau pemerintahan), berikanlah. Sedangkan yang harus kita berikan kepada Allah, yah berikan juga.

Roma 12:2, mengingatkan bahwa kita yang sudah dibaharui oleh baptis dalam nama Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus, dan menjadi PERCAYA, jangan kembali ikut-ikutan keinginan dunia.


Keterangan di atas cukup untuk menyadarkan kita yang masih suka menggerutu, marah dan panas hati terhadap apa-apa yang pemerintah putuskan. Dan kita harus TAAT dalam perintah-NYA serta dalam peraturan dunia (baik itu peraturan pemerintah, keluarga, perusahaan, sekolah maupun gereja), untuk menunjukkan bahwa kita adalah BENAR ANAK TUHAN !


Ingatlah dan renungkanlah sebelum kita melakukan tindakan,
apakah sesuai akan dengan Roma 12:2




PERCAYA tidak mengharapkan selamat, tidak mengharapkan Janji Tuhan, tidak mengharapkan apa-apa. PERCAYA karena Allah sudah menciptakan kita. Dan sebagai ciptaannya, apakah kita mesti menagih janji-nya ?


PERCAYABERSERAHTAAT = Merupakan kesatuan yang utama, dan yang tidak dapat dipisahkan.

PERCAYA         kepada Sang Pencipta, karena kita diciptakan oleh-NYA.
BERSERAH     kepada Allah Bapa, karena DIA tidak akan memberi celaka.
TAAT                 kepada Tuhan, sebagai syarat dari PERCAYA dan BERSERAH.



Para pembaca yang dikasihi Tuhan, mohon ditanyakan sekali lagi ke diri para pembaca;

- Benarkah saya PERCAYA kepada Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus ?
- Mengapa saya harus PERCAYA ?
- Apa yang membuat saya jadi PERCAYA ?




Allahku, kepada-Mu aku PERCAYA
~ Mazmur 25:2a ~

…dan berbahagialah orang yang PERCAYA kepada TUHAN.
~ Amsal 16:20b ~




Tuhan memberkati kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuhan memberkati kita